Introducing Skydio 2


Pesawat tak berawak yang tipikal terbuat dari bahan komposit ringan untuk mengurangi berat dan meningkatkan kemampuan manuver. Kekuatan material komposit ini memungkinkan drone militer untuk berlayar di ketinggian yang sangat tinggi.

Drone dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih seperti kamera inframerah, GPS dan laser (UAV konsumen, komersial, dan militer). Drone dikendalikan oleh sistem kendali jarak jauh (GSC) dan juga disebut sebagai kokpit darat.

Sistem kendaraan udara tak berawak memiliki dua bagian, drone itu sendiri dan sistem kontrol.

Hidung kendaraan udara tak berawak adalah tempat semua sensor dan sistem navigasi hadir. Sisa tubuh penuh dengan sistem teknologi drone karena tidak ada ruang yang diperlukan untuk menampung manusia.

Bahan rekayasa yang digunakan untuk membangun drone adalah komposit sangat kompleks yang dirancang untuk menyerap getaran, yang mengurangi suara yang dihasilkan. Bahan-bahan ini sangat ringan.



Perlu banyak latihan untuk dapat mengontrol pergerakan drone secara mulus. Tak jarang drone yang rusak karena pengoperasian yang jauh dari kata kemahiran yang menyebabkan kecelakaan. Bisa dikatakan mengambil gambar menggunakan drone merupakan tugas yang sulit.

Tapi apa jadinya jika ada yang membuat drone yang mampu terbang sendiri tanpa dikendalikan? Itu lah yang kini tengah dikerjakan oleh tim proyek bernama Skydio. Tim ini berhasil membuat dua drone yang mampu terbang tanpa dikendalikan. Skydio R1 dan yang paling terbaru, Skydio 2.

Performa Skydio R1 tidak buruk. R1 benar-benar bisa terbang tanpa dikendalikan sama sekali. Hal ini karena ia memiliki 12 kamera yang mampu membaca benda-benda di sekelilingnya.

Skydio 2 jauh melampaui performa dari Skydio R1. Skydio 2 mampu terbang lebih mulus, menangkap gambar yang lebih baik, dan ukurannya lebih kecil dibanding R1.

Bagaimana tidak? Skydio 2 dilengkapi dengan enam kamera 200 derajat dengan 45 megapixel. Kamera-kamera tersebut memungkinkan Skydio 2 membaca lingkungan di sekitarnya dengan sangat baik.

Skydio 2 juga dilengkapi kamera 12 megapixel dengan 3-axis gimbal. Kamera tersebut mampu menghasilkan video dengan kualitas gambar 4K/60p HDR. Performa drone ini tidak bisa dianggap remeh, Skydio 2 mampu terbang dengan kecepatan maksimum 58 km/jam selama 23 menit.

Ada tiga cara untuk menentukan bagaimana Skydio 2 terbang. Yang pertama yaitu mengendalikannya secara manual lewat ponsel pintar. Skydio 2 mampu terbang sejauh 3,5 Kilometer dari posisi si pengendali.

Cara yang kedua yaitu dengan menggunakan remot. Skydio 2 akan bergerak sesuai dengan arahan dari remot. Cara yang terakhir menggunakan remot yang sama, tapi dengan metode yang berbeda. Remot tadi diubah menjadi sebuah tracker dan pengendali cukup mengantungkan remot tersebut. Nantinya Skydio 2 akan otomatis mengikuti pergerakan dari remot.

Skydio 2 dijual dengan harga USD999 atau sekitar Rp14,2 juta secara terbatas. Hal ini karena Skydio 2 tidak dibuat secara massal. Jika kamu tertarik dengan drone ini, kamu dapat memesannya melalui website Skydio dengan uang muka sebesar USD100 (Rp. 1,4 juta).

Sumber : https://merahputih.com/post/read/skydio-2-tanpa-kendali-mampu-terbang-dan-tangkap-gambar
https://merahputih.com/post/read/skydio-2-tanpa-kendali-mampu-terbang-dan-tangkap-gambar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerangka Kerja Sistem Informasi

Cara menginstal Microsoft Access

Cara menginstal Dbase